Visi dan Misi MTsN 2 Banyuwangi

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

Layanan BK MTsN 2 Banyuwangi Dalam Rangka Home Schooling

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

PILKASIMO Tahun 2020-2021

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

Mendikbud Resmi Mengganti UN 2021 menjadi AN

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 07 Mei 2020

Tehnik Pengolahan Pangan (Prakarya)

1.  Tehnik Pengolahan Sayuran

a. Tehnik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

Tehnik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairsn untuk mematangkannya. Berikut ini yang termasuk tehnik pengolahan pangan panas basah.

1)  Teknik merebus (boiling)
Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu dan susu.
Boiling alias merebus. Tentu saja kita sudah familiar banget ya sama teknik memasak yang satu ini. Teknik ini simple banget, cukup rendam bahan masakan di dalam air, rebus sampai mendidih, dan selesai, deh.


Teknik boiling biasa dilakukan saat masak Indomie atau sayur. Tapi karena harus menunggu panas sampai ke titik didih tertentu (biasanya sampai 100 derajat Celcius), teknik ini sering dianggap kurang baik. Soalnya kalau kamu merebus sayur dengan air yang terlalu panas, beberapa kandungan nutrisi dan vitaminnya malah akan hilang.



2)  Tehnik merebus menutup bahan pangan (Poaching)
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil dibawah (titik didih 92-96 derajat celsius). Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah, sayuran, telur dan ikan.


Hampir mirip boiling, tapi teknik poaching dimasak dengan api sedang dan perlahan. Kalau kamu biasa lihat di video resep-resep, teknik poaching biasa dipakai untuk bikin poached egg, yakni telur setengah matang. Di luarnya matang, tapi begitu dipotong, wuih kuning telurnya bakal langsung lumerSuper yummy!

3)  Tehnik merebus dengan sedikit cairan (Braising)
Tehnik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.



Nah, cara masak braising mirip-mirip dengan stewing. Hanya bedanya daging yang mau disetup biasanya di-marinated atau direndam dulu. Proses rendaman ini juga lama loh, bisa 12-24 jam, tergantung dari jenis dagingnya. Kalau daging merah biasanya direndam lebih lama dibandingkan daging putih.
Fungsinya tentu saja supaya bumbu-bumbu meresap dengan sempurna ke dalam daging yang mau dimasak. Nah, kalau sudah di-marinated, daging akan dipanggang di dalam oven supaya warnanya cokelat cantik. Lalu daging akan direbus dengan sisa bahan perendam daging atau brown stock sampai cairannya agak kering.

4)  Tehnik menyetup/ menggulai (Stewing)
Mengolah bahan makanan dengan cara menumis bumbu terlebih dahulu, dan dilanjutkan dengan merebusnya dengan sedikit cairan dengan api sedang. Penggunaan api sedang dan dalam waktu yang sedikit lama dimaksudkan agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.



Proses stewing sering juga disebut dengan menyetup atau menyemur. Cairan yang biasa dipakai bukanlah air, melainkan kaldu, santan, susu, atau mungkin bumbu kental yang sebelumnya sudah ditumis dulu.

Cairan yang digunakan untuk proses stewing tidak terlalu banyak. Masaknya juga slowly cooking, supaya aroma dari bumbu-bumbu keluar dan masakan yang dihasilkan jadi lebih lunak. Contoh masakan dengan teknik stewing ini adalah opor ayam, semur ayam, atau rendang.

5)  Tehnik Mengukus (Steaming)
Tehnik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada alat pengukus. Efek dari tehnik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, serta nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan dengan air. 


Biasanya makanan yang di-steam itu seperti bolu kukus, siomay dimsum, atau ikan.


6)  Tehnik Mendidih (simmering)
Tehnik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, baru api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama hingga muncul gelembung-gelembung kecil pada permukaannya. Tehnik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan akstrak dari daging yang direbus.


Teknik memasak simmering berbeda loh dengan boiling dan poaching. Bedanya, simmering butuh waktu yang lebih lama dibanding boiling. Hasilnya akan membuat kuahnya jadi lebih wangi dan mantap karena bumbu serta bahan-bahan yang direbus lebih lama. Teknik simmering biasanya digunakan untuk membuat kaldu, soto, atau rawon.


7)  Tehnik Mengetim (Au Bain Marie)
Wiih, namanya kece banget ya? Au Bain Marie ini istilah yang digunakan untuk mengetim. Kalau kamu doyan makan nasi tim, nah ini dia teknik memasaknya.


Caranya mirip dengan steaming, sama-sama menggunakan panci kukusan yang diisi air mendidih di bawahnya. Bedanya, di dalam panci nanti diletakkan lagi panci berisi air. Terus, di dalam panci berisi air ini diletakan dandang berisi makanan yang mau ditim. Jadi, di dalam panci kukusan itu akan ada dua wadah lagi. Yang satu berisi air, yang satu berisi makanan.
Tehnik memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran dimana salah satu panci lebih kecil.

b.  Tehnik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

1) Tehnik menggoreng dengan minyak banyak (Deep frying)


Teknik deep fry membutuhkan minyak sangat banyak karena bahan makanan harus terendam sepenuhnya. Pastikan juga minyak sudah panas sebelum memasukan bahan makanan.
Jika dilakukan dengan baik, meski menggoreng dengan minyak banyak tidak akan membuat makanan terlalu berminyak, lho. Air dalam kandungan makanan justru akan menguap dan mengusir minyak, sehingga minyak hanya berada di permukaan makanan.
Teknik deep fry akan menghasilkan makanan yang renyah diluar namun juicy didalam. Teknik ini juga memungkinkan makanan dimasak dengan cepat dan merata. Deep fry sangat bagus untuk membuat aneka cemilan dan lauk seperti keripik kentang, ayam goreng, dan pisang goreng,


 2)  Tehnik menggoreng dengan minyak sedikit (Shallow frying)


Shallow fry merupakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak dangkal yang tingginya hanya sepertiga hingga setengah makanan. Bahan makanan perlu dibolak-balik hingga semua sisi berwarna emas atau kecoklatan merata.
Teknik ini biasa digunakan untuk menggoreng potongan daging, ikan, telur dan beberapa gorengan lain dengan api kecil sehingga makanan matang merata.


3)  Tehnik menumis (Sauteing)


Saute merupakan metode memasak dengan mencoklatkan atau menumis makanan dengan minyak sedikit untuk meningkatkan cita rasa bahan. Umumnya, bawang merupakan bahan yang sering digunakan dengan teknik ini.
Berbagai bahan makanan lain juga bisa diolah dengan saute, mulai dari sayuran lunak, jamur, seafood ataupun daging. Teknik saute sering digunakan untuk menumis bumbu nasi goreng. Selain itu, m akanan yang sering dikreasikan dengan proses tumisan adalah sayur kacang panjang.


4. Tehnik memanggang (Baking)


Tehnik pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. misalnya roti panggang 


Tehnik ini juga bisa disebut roasting.
Nah kalau roasting ini biasa digunakan untuk memasak satu daging utuh, misalnya ayam, kalkun, atau kambing. Sebelumnya daging akan dibumbui dulu, lalu dioles mentega dan dimasukkan ke dalam oven.


5)  Tehnik membakar (Grilling)




Bisa dibilang grilling ini seperti proses bikin sate. Makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Api bisa dari bara arang atau kompor. Biasanya kalau mau grilling bahan makanan sudah dipotong kecil-kecil karena masaknya cepat. Oleh sebab itu, jarak api dan makanannya dibuat agak dekat supaya masakannya bisa matang dengan cepat.


6) Barbecuing


Kalau grilling adalah proses fast cookingnya, barbecuing ini adalah proses slow cooking-nya. Caranya sama, makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Karena ini proses slow cooking, maka daging yang potongannya besar lebih cocok untuk BBQ-an.
Proses pematangannya perlahan dan merata dengan sempurna. Bedanya lagi, jarak api dan daging gak terlalu dekat karena kalau terlalu dekat dan prosesnya lama malah bakal jadi gosong.


7)  Smoking


Pastinya kamu juga pernah dengar teknik memasak ini kanYup, makanan yang dimasak akan dipanaskan dengan asap atau udara panas sampai matang. Tenang saja, hasilnya pasti matang kok, asalkan asapnya cukup panas dan prosesnya lama. Aroma makanan yang sudah matang juga pasti akan mengeluarkan bau khas asap yang sedap!


Ulangan Harian 5 mapel Prakarya silahkan Silahkan Klik Disini

Minggu, 12 April 2020

Info Penting Kegiatan Pembelajaran MTsN 2 Banyuwangi

Info Penting Kegiatan Pembelajaran MTsN 2 Banyuwangi 



Catatan Penting:

1. Pengerjaan Ujian/ulangan setiap hari sesuai jadwal kelas 7 dan 8 mulai pukul 07.30 - 14.30.
    Sedangkan kelas 9 mulai pukul 07.30 - 13.30 wib   Lewat jam pengerjaan tersebut maka semua
    akses soal akan tertutup.

2. Pada pukul 10.30 - 11.00 wib semua siswa wajib mengikuti #Belajardarirumah di TVRI.

3. Password soal mata pelajaran pada hari yang bersangkutan akan dikirim pada grup wa/sms center      siswa pada pukul 07.00 - 07.30 pagi.

4. Apabila ada kendala dalam pengerjaan soal, bisa menghubungi ;
  • B. Yuli Isnaini Hyrowati         082 334 853 363    Kelas 9
  • P. Sunarno, S.PdI                     085 230 422 360   Kelas 8
  • P. Rakhmad Budi S, S.Pd        085 648 753 925   Kelas 7

5. Satu siswa cukup kirim 1 (satu) kali jawaban pengerjaan untuk 1 (satu) mata pelajaran.

                   LINK UJIAN bisa Klik Disini 










Jangan lupa bersihkan browsermu supaya lancar saat digunakan untuk pembelajaran online




Kamis, 02 April 2020

Bahan Sayuran Untuk Meningkatkan Imunitas di Tengah Corona

Pengolahan Bahan Pangan Sayuran Menjadi Produk Kesehatan Mapel Prakarya MTsN 2 Banyuwangi


Ada tiga sayuran yang disebutkan dalam Alqur'an secara bersamaan pada ayat ke-61 surah Al Baqarah, Dan (ingatlah) ketika kalian berkata, "Hai Musa, kami tidak sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayur, mentimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya." Musa berkata, "Maukah kalian mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kalian ke suatu kola, pasti kalian memperoleh apa yang kalian minta." Temuan dari  dari ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa ketiga sayuran tersebut memiliki khasiat dan manfaat yang utama bagi kesehatan. Menariknya, ketiga sayuran itu merupakan permintaan dari Bani Israel kepada Musa AS.

Disaat merebaknya pandemi covid-19/ corona, kita harus mengantisipasinya dengan  menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Dalam menjaga kesehatan tubuh, selain cukup istirahat dan olah raga yang teratur asupan makanan juga sangat berperan penting dalam memberi kecukupan nutrisi. Nutrisi yang dimaksud adalah kandungan dalam sumber makanan yang bisa menambah sistem imun.

Berikut daftar sayuran yang bisa menambah sistem imun tubuh:
1.  Brokoli
Brokoli mengandung banyak serat dan antioksidan, serta kaya akan vitamin A, C, dan E. Kandungan nutrisi inilah yang membuat brokoli mampu menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2.  Bayam
Kandungan antioksidan pada bayam tidak kalah tinggi dibandingkan brokoli. Sayuran ini juga mengandung banyak beta karoten, vitamin C, dan vitamin A yang efektif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, hindari memasak bayam terlalu lama agar nutrisinya tidak terbuang.

3.  Bawang Putih
Rempah yang paling sering digunakan sebagai bumbu makanan ini mengandung zat allicin. Zat ini mampu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang aktivitas dan produksi sel darah putih.
Selain itu, bawang putih juga mengandung zat yang dapat membasmi bakteri, virus dan parasit serta memiliki sifat antioksidan yang dapat meredakan peradangan, menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung dan menjaga tekanan darah tetap normal.

4. Wortel
Wortel adalah sumber beta karoten, pendahulu vitamin A. Nutrisi ini membantu sistem kekebalan tubuh, membantu menghasilkan sel darah putih yang melawan bakteri dan virus. Dilansir dari health.com, wortel juga bisa membantu membentuk selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan, yang bertindak sebagai penghalang kuman masuk. Secangkir wortel mentah punya lebih dari 100 persen dari asupan yang direkomendasikan.

5. Kubis
Kubis termasuk sayuran yang gampang kita temui di tukang sayur. Sayuran ini tersedia berbagai warna dan daunnya bisa menjadi layu atau halus. Kubis ini juga mengandung antioksidan.
Selain itu dalam kubis juga terdapat kolin yang dapat meningkatkan daya ingat dan melawan peradangan. ini juga dapat mencegah cacat tabung saraf pada wanita hamil. 
Beta-karotin dalam kubis bisa melindungi DNA manusia dari efek buruk merokok. Lutein dapat mencegah degenerasi makula terkait usia. 
Quercetin dapat melawan bakteri berbahaya dan dapat memerangi penyakit. Kubis juga kaya akan vitamin C, K dan B yang menawarkan banyak manfaat lain.

6. Pakcoy
Macam sayuran yang baik untuk bantu tingkatkan imunitas tubuh anda yang selanjutnya adalah pakcoy. Pakcoy memiliki kandungan selenium yang tinggi.
Kandungan selenium yang terdapat pada pakcoy dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh terhadap infeksi dengan merangsang produk sel-T dan membunuh bakteri ataupun virus yang dapat mengancam tubuh kita. 
Selain itu, pakcoy juga kaya akan kandungan vitamin C dan zat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

7. Jamur
Selain dapat menjadi alternatif pengganti daging, jamur merupakan salah satu sayuran yang baik untuk bantu tingkatkan imunitas tubuh. Sensasi jamur yang diolah biasanya memberi rasa seperti ayam kecap ataupun daging.
Jamur memiliki sifat antimikroba dan antiviral, serta memiliki kandungan potassium sehingga jamur akan baik untuk tubuh apabila anda mengkonsumsinya, lalu baik untuk mengelola cairan tubuh, mempercepat metabolisme, menjaga keseimbangan tekanan darah, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

8. Tomat
Kandungan lycopene yang tinggi serta vitamin yang sangat melimpah seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, Kalium dan folat akan sangat baik untuk menjaga kekuatan sistem imun tubuh anda.
Kandungan nutrisi tersebut semuanya terkandung di dalam tomat. Oleh sebab itu, tomat menjadi salah satu macam sayuran yang baik untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh anda.

9. Kenikir

Daun kenikir yang kerap disantap sebagai lalapan dipercaya memiliki banyak khasiat sebagai tanaman obat. Manfaat daun kenikir diduga dapat mencegah penyakit tertentu, seperti hipertensi hingga diabetes. 
Didalam kenikir mengandung vitamin B, vitamin C dan beta karoten. selain itu, kenikir juga mengandung senyawa aktif quertin, asam fenolat dan asam klorogenat dalam jumlah yang besar. ketiganya merupakan zat yang memiliki sifat antioksidan dan diduga bisa memiliki efek antiradang, antihipertensi, antidiabetes, antibakteri dan baik untuk menjaga kesehatan tulang.

10. Daun Singkong

Daun singkong sepertinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Daun singkong sering dijadikan santapan sehari-hari dan tentunya sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia biasanya menikmati daun singkong sebagai sayur atau bisa diolah dengan makanan lain. 
Daun singkong memiliki banyak kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu serat, protein, karbohidrat, asam amino esensial, zat besi, serta vitamin A dan B1, sehingga daun singkong tentunya memiliki banyak manfaat untuk tubuh. 
Manfaat daun singkong yaitu: Sebagai sumber energi, membantu metabolisme tubuh,melancarkan pencernaan, sumber antioksidan (daun singkong mampu membuang racun dan radikal bebas dalam tubuh), sebagai penambah darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu diet.

11. Daun Ubi jalar

Daun ubi jalar/ sabrang (bahasa banyuwangi) menurut ahli gizi merupakan sumber antioksidan, riboflavin, niasin, Vitamin A, B, C, E dan K, tiamin, kalsium, zat besi, karoten, asam folat dan protein.
Manfaat dalam kesehatan yaitu: Mengatasi rasa sakit saat menstruasi, membantu mengobati peradangan, vitamin K pada daun ubi jalar memiliki sifat anti-inflamasi yang melindungi otak terhadap stres oksidatif yang merusak sel dan dapat menyebabkan penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, Kanker dan gagal jantung.
Selain itu, daun ubi jalar juga bisa menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, mengobati sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dan mengatasi cacingan pada anak.


Sayuran - sayuran diatas tadi memiliki kandungan gizi yang banyak bagi kesehatan yang akan memberikan efek yang baik jika memakannya. Terutama saat-saat pandemi covid-19 dalam peningkatan daya tahan tubuh kita.

Bagi yang belum mengerjakan Ulangan Harian ke 2 berakhir 11 April 2020 jam 23.55 WIB silahkan Klik Disini
Bagi yang belum mengerjakan Ulangan Harian ke 3 berakhir 11 April 2020 jam 23.55 WIB silahkan  Klik Disini

Silahkan mengerjakan Ulangan Harian ke 4 berakhir 11 April 2020 jam 23.55 WIB  Silahkan klik disini

Silahkan tinggalkan jejak kalian dengan absen di kolom komentar dibawah ini >>>>>>>>

Rabu, 25 Maret 2020

Cara Membuat Masker Wajah di Rumah

Cara Membuat Masker Wajah di Rumah 

dengan Bahan Sederhana Yang Mudah Didapat mapel PRAKARYA




Sejak merebaknya wabah virus corona di Indonesia, masyarakat kini lebih mawas diri dalam menjaga kesehatan dan juga kebersihan. Selain itu, masyarakat juga mulai melakukan berbagai langkah atau upaya pencegahan, salah satunya dengan menggunakan masker saat berada ditempat umum.

Namun sayangnya, sejak pandemi ini mulai merebak, ketersediaan masker pun mengalami kelangkaan. Kelangkaan ini akhirnya membuat harga masker bernilai jual tinggi di pasaran.

Walaupun seperti itu, kalian tidak perlu khawatir jika tidak mendapatkan stok masker. Sebab Alat Pelindung Diri (APD) ini sebenarnya bisa dibuat dirumah. Selain lebih murah, cara membuatnya pun terbilang mudah karena kalian hanya memanfaatkan kain perca alias sisa yang sudah tidak dipakai lagi. Menariknya lagi, masker dari kain perca ini juga bisa kalian cuci dan dipakai kembali, jadi lebih hemat dan ekonomis.

Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan
  • Kain perca (untuk luaran)
  • Kain katun (untuk dalaman)
  • Karet untuk tali masker
  • Kardus bekas atau karton untuk membuat pola
  • Gunting
  • Jarum
  • Benang (sesuaikan warnanya dengan kain)
  • Jarum pentul
  • Penggaris
  • Pensil
Langkah-langkah
  1.  Cuci tangan dan bersihkan seluruh peralatan yang akan digunakan.
  2. Buat template dari kardus atau karton dengan pola seperti disamping.
  3. Setelah itu, potong kain perca dan katun sesuai template tadi. Namun, saat memotong kain perca pastikan ukurannya dilebihkan pada setiap sisi. Dimana bagian bawah dan atas dilebihi 0,7 cm, dan samping diberikan lebihan 1,5 cm.
  4. Jika sudah, lipatlah kain katun dan kain perca.
  5. Setelah itu jahit bagian yang berbentuk "V", namun sebelum dijahit tusuk dahulu dengan jarum pentul agar kain tidak bergeser.
  6. Jika bagian "V" sudah dijahit, satukan kain perca (untuk lapisan luar) dan kain katun (untuk lapisan dalam).
  7. Lalu tusuk jarum pentul diberbagai sisi agar kain tidak bergeser.
  8. Jika sudah, jahit dengan tangan sekeliling kain tersebut menjadi satu. Kalian bebas menggunakan pola jahitan apa saja, yang penting jahitannya kuat. Namun, sisakan bagian samping untuk tidak dijahit.
  9. Balik masker yang telah dijahit, setelah itu lipat bagian samping (yang belum dijahit tadi) kearah tengan, lalu jahit.
  10. Untuk membuat tali masket, lipatlah bagian samping kearah tengah, lalu jahit. Lakukan langkah ini untuk bagian samping masker yang satunya.
  11. Siapkan dua tali karet dengan panjang 33 cm (panjang tali karet ini menyesuaikan dengan ukuran wajah).
  12. Masukan tali tersebut dengan bantuan peniti ke dalam lipatan masker dibagian samping.
  13. Jika sudah, ikat tali karet agar bisa dipakai dan lakukan ini untuk bagian masker yang satunya lagi.
  14. Masker wajah dari kain perca siap dipakai.
Bagaimana? apa kalian tertarik mencoba membuat masker dari kain perca? Selamat mencoba!

Tinggalkan jejak baca kalian dengan absen di kolom komentar dibawah ini.

Selasa, 24 Maret 2020

Cara membuat Hand Sanitizer Herbal

Cara Membuat Hand Sanitizer dengan bahan-bahan herbal mapel PRAKARYA



Disaat merebaknya berita tentang Virus Corona (Covid-19) di luar negeri maupun dalam negeri,  kita dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Salah satunya dengan menggunakan masker dan hand sanitizer. Akan tetapi, dengan semakin luas dan cepat penyebaran serta penularan covid-19 ini masker dan hand sanitizer semakin langka sehingga harganya pun ikut melambung tinggi dan terjadi kelangkaan barang di toko-toko sekitar rumah kita. Karena hal tersebut kita kesulitan untuk mendapatkan barang APD (Alat Perlindungan Diri) untuk antisipasi penyebaran virus terhadap diri kita.

Negara Indonesia dianugerahi tanah yang subur, iklim yang bagus, dan berbagai jenis tanaman-tanaman herbal yang bisa tumbuh dengan baik. Tanaman herbal yang ada di Indonesia telah terbukti klinis dan banyak juga diakui manfaatnya di dunia medis.

Dari permasalahan diatas, kita sebagai orang yang hidup di Indonesia harus bersyukur dengan  cara turut aktif membudidayakan tanaman herbal di pekarangan rumah sebagai apotik hidup serta memanfaatkan tanaman herbal tersebut dengan baik. 

Dari banyaknya tanaman herbal yang ada disekitar kita, yang bisa kita manfaatkan sebagai hand sanitizer yaitu daun sirih (suruh dalam bahasa jawa) dan lidah buaya (jadam dalam bahasa jawa)/ Aloe vera. Berikut kita bahas tentang kandungan yang ada didalam daun sirih dan lidah buaya:

Kandungan dan Manfaat Daun Sirih:
Dalam daun sirih memiliki kandungan zat seperti minyak atsiri, karoren, asam nikotinat, riboflavin, dan tiamin. Selain itu juga dalam jumlah kecil masih ada vitamin C, tannin, asam amino, pati, diatase, gula, zat samak dan kavikol.

Kandungan-kandungan ini bermanfaat bagi kesehatan, yaitu:
  • Mematikan kuman
  • Menghilangkan bau badan
  • Meredakan nyeri
  • Menahan pendarahan
  • Membantu menyembuhkan luka pada kulit
  • Mengatasi gangguan pencernaan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Menjaga kesehatan rongga mulut
  • Membantu mengeluarkan dahak
  • Mengatasi gangguan pernapasan
Kandungan dan Manfaat Lidah buaya:
Dalam lidah buaya memiliki kandungan vitamin (vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol hingga Folic Acid), Mineral (Calcium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium), Enzim (Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, & Bradykinase) dan Asam Amino.

Kandungan-kandungan ini bermanfaat bagi kesehatan, yaitu:
  • Sebagai pelindung tubuh karena memiliki kandungan antibiotik
  • Sebagai bahan memperlambat penuaan diri
  • Sebagai bahan anti luka bakar
  • Sebagai anti mikroba melawan bakteri pathogen
  • Sebagai pembersih tubuh
  • Membuat kadar kolesterol darah menjadi stabil

Cara membuat hand sanitizer dengan bahan diatas sangat simple dan mudah, yaitu:

Bahan dan alat:
  • Siapkan 10 - 20 lembar daun sirih muda yang masih segar dan sudah ditumbuk halus.
  • Siapkan 1-2 batang lidah buaya ukuran 3 jari orang dewasa
  • Alkohol minimal 70% 100ml
  • Dettol atau baby oil
  • Botol bersih/ steril (bekas sampo dll)
  • Saringan teh
  • Sendok makan
  • Mangkuk
Langkah-langkah
  1. Peras dan saring tumbukan daun sirih sampai ada minimal 1 sendok makan sari sirihnya (tanpa ditambah air).
  2. Kupas dan ambil daging batang lilin lidah buaya, serut tipis/ haluskan lalu disaring ambil sarinya kurang lebih 2 sendok makan.
  3. Campur sari sirih, sari lidah buaya, alkohol 100ml dan 2 tutup botol dettol/ baby oil kedalam mangkok bersih yang sudah dipersiapkan.
  4. Aduk sampai rata selama kurang lebih 2 menit.
  5. Masukkan ke dalam botol.
  6. Taraaaaaaaaaaaaa................ Hand sanitizermu sudah siap pakai
Selamat mencoba.

silahkan absen di kolom komentar






Jumat, 20 Maret 2020

Layanan BK MTsN 2 Banyuwangi Dalam Rangka Home Schooling

 


Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 MTs Negeri 2 Banyuwangi telah melaksanakan kegiatan Home Schooling kepada peserta didiknya.
Agar layanan Bimbingan dan Konseling tetap terlaksana untuk seluruh peserta didik MTsN 2 Banyuwangi, maka para guru pendamping (dalam hal ini adalah guru BK) menyediakan layanan (layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan & penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan mediasi, dan layanan konsultasi) secara pribadi via online.
Untuk kelas 7, 8, & 9 silahkan klik link berikut ini: https://bit.ly/bkmtsn2bwi 


Resep Ramuan Herbal untuk Tingkatkan Imun di Tengah Corona mapel PRAKARYA

Tanaman herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebetulnya menegaskan, hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti klinis yang menyatakan bahwa tanaman herbal atau obat tradisional dapat mengatasi penyakit Covid-19. 
Meski demikian, tanaman herbal disebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini disampaikan oleh Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS, RDN. Untuk diketahui, meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas berkaitan dengan upaya pencegahan terinfeksi. Selain itu, jika daya tahan tubuh baik, pasien yang terinfeksi virus juga dapat melawan virus jahat di tubuhnya dan memulihkan kondisi kesehatannya.
Emilia mengingatkan, manfaat itu dapat diperoleh jika ramuan herbal dikonsumsi secara rutin dan teratur. Terpenting diolah dengan baik dan benar. "Khasiat dan manfaat herbal tidak dapat dirasakan secara instan. Namun membutuhkan waktu untuk dapat diproses oleh tubuh secara alami. Oleh karena itu dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur," kata Emilia dalam acara bertajuk Talkshow Herbana: Khasiat Herbal untuk Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Terserang Penyakit, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar. Pengolahan yang tidak tepat justru dapat menurunkan dan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat juga dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau sediaan siap minum.

Mengenal herbal untuk tingkatkan imunitas
Emilia berkata, Indonesia kaya akan herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imunitas tubuh. Di antaranya adalah curcumin yang terdapat di kunyit, temulawak, jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam.
Curcumin memiliki zat aktif kurkuminoid yang berfungsi sebagai anti virus dan imunomodulator.
Meniran mengandung zat aktif flavonoid yang dapat mengoptimalkan fungsi imun.
Sementara, daun kelor kaya akan vitamin dan mineral yang berperan dalam meningkatkan imunitas, serta mampu melawan infeksi virus dan bakteri.
Karena curcumin yang terkandung dalam kunyit, temulawak, jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam sudah terkenal manfaatnya, kini ekstrak herbal tersebut dikemas dan diproduksi secara modern.

Resep Membuat minuman herbal sendiri
Lantas, bagaimana mengolah herbal yang baik dan benar?
Bila Anda ingin mengonsumsi herbal dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut:
1.      Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya
2.      Potong-potong herbal setebal 1-2 sentimeter, lalu memarkan
3.      Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (70 derajat Celsius)
4.      Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis

Selain resep di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang ramuan herbal ini, antara lain:
·         Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari.
·         Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet
·         Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas.
·         Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk masyarakat menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.


”Bagi masyarakat yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk mengolah herbal, ada alternatif lain untuk tetap menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima, yaitu dengan mengonsumsi suplemen herbal siap minum," ujar dia.


Lock Down Corona - Home Schooling

VIRUS CORONA / SARS-CoV-2





Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayianak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
  • Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
  • Batuk
  • Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Kapan harus ke dokter

Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona.
Bila Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Alodokter juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di bawah ini.

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
  • Uji sample darah
  • Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak
  • Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
Pengobatan Virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
  • Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk
  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup
  • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh

Komplikasi Virus Corona

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius berikut ini:
  • Pneumonia
  • Infeksi sekunder pada organ lain
  • Gagal ginjal
  • Acute cardiac injury
  • Acute respiratory distress syndrome
  • Kematian

Pencegahan Virus Corona

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
  • Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
  • Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
  • Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke orang lain, yaitu:
  • Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
  • Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala atau keluhan.
  • Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
  • Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
  • Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.