Visi dan Misi MTsN 2 Banyuwangi

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

Layanan BK MTsN 2 Banyuwangi Dalam Rangka Home Schooling

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

PILKASIMO Tahun 2020-2021

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

Mendikbud Resmi Mengganti UN 2021 menjadi AN

Ikuti terus informasi mtsn2banyuwangi.blogspot.com dan konten youtube Santri Creative Chanel

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 14 Juli 2020

Akidah Akhlak Bab I kelas 9 semester Gasal

Iman Kepada Hari Akhir





Peristiwa Tsunami Aceh, Tahun 2004

NO
Kata Tanya
Pertanyaan
1.
Apa
Apa yang terjadi dalam gambar?
2.


3.


4.


A.        PENGERTIAN BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Ingatlah, manusia akan semakin tua, mati, dan akhirnya kembali menjadi tanah. Langit dan bumi akan hancur pada saatnya. Matahari akan kehabisan cahayanya, lalu padam. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini. Hari akhir sering disebut sebagai hari kiamat. Hari akhir adalah hari dimana dunia dan seiisinya rusak binasa (hancur) dan tidak ada kehidupan lagi.
Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan selanjutnya di alam akhirat. Kehidupan akhirat tiada pernah berakhir. Kehidupan dunia hanya sementara. Dunia hanya tempat menguji manusia apakah manusia mau berbuat baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirap akan bahagia yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka.

3 (tiga) golongan yang berpendapat tentang hari akhir sebagai berikut:
1. Golongan atheis, yaitu golongan manusia yang mengingkari atau tidak mempercayai adanya hari akhir, juga disebut mulhid (tidak mempercayai adanya tuhan).
2. Golongan agama ardli, yaitu golongan manusia yang mempercayai adanya reinkarnasi yaitu penjelmaan roh manusia. Golongan agama ardhi yaitu golingan agama yang dibuat oleh manusia.
3. Golongan agama samawi, yaitu golongn manusia yang mempercayai adanya hari akhir dan adanya kehidupan akhirat. Golongan ini dianut oleh pemeluk agama yang berasal dari Allah Swt.)


A.        DALIL BERIMAN PADA HARI AKHIR
1.           DALIL AQLI
Tidak ada sesuatu yang kekal di duniaini. Begitu pula alam semesta dan segala isinya akan mengalami kerusakandan kehancuran. Sesungguhnya yang kekal hanyalah Allah Swt. Semua makhluk ciptaan Allah tidak ada yang abadi, termasuk dunia ini. Oleh karena itu sangatlah masuk akal jika suatu saat nanti dunia ini akan mati, hancur, dan berakhir. Itulah yang disebut hari akhir.
Para pakar ilmu pengetahuan mengaakan bahwa matahari sebagai sumber energi dalam bentuk bola api yang sangat besar dan sangat panas suatu saat akan kehilangan cahayanya. Mula-mula ditandai dengan keadaannya yang semakin mengecil karena setiap detik matahari kehilangan beratnya sekitar 4.000.000 ton. Lalu habis dan jelaslah gelap gulita alam semesta beserta isinya, termasuk bumi yang kita tempati. Di sinilah alam semeste mengalami kehancuran yang disebut hari akhir (hari kiamat).

2.           DALIL NAQLI
QS. al-A’raf:187






Artinya:
Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (QS. al-A’raf:187).

QS. al-An’am: 134
Artinya:
Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali  tidak sanggup menolaknya (QS. al-An’am: 134).

QS. al-Hajj: 7
Hukum Tajwid Surat Al-Hajj Ayat 7 Materi Tajwid Terlengkap
Artinya:
dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur (QS. al-Hajj: 7).

SKI kelas 9 Semester gasal

INDAHNYA ISLAM NUSANTARA


A. Sejarah dan Bukti Masuknya Islam Nusantara

1. Sejarah Islam di Nusantara
Sepeninggalan Nabi Muhammad SAW tepatnya pada 632 M silam, kepemimpinan agama islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan islam diteruskan oleh para khalifah dan disebarkan  ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Hebatnya baru sampai abad ke-8 islam telah menyebar hingga ke seluruh Afrika, Timur Tengah, dan Benua Eropa. Baru pada dinasti Ummayah perkembangan islam masuk ke nusantara. Zaman dahulu Indonesia dikenal sebagai daerah terkenal akan hasil rempah-rempahnya, sehingga banyak sekali para pedagang dan saudagar dari seluruh dunia datang ke kapulauan Indonesia untuk berdagang.
Hal tersebut juga menarik pedagang asal arab, Gujarat, dan juga Persia. Sambil berdagang para pedagang muslim sembari berdakwah untuk mengenalkan ajaran islam kepada para penduduk. Menurut para sejarawan, pada abad ke-13 M islam sudah masuk ke nusantara yang dibawa oleh para pedagang muslim. Namun lebih pastinya para ahli masih terdapat perbedaan pendapat dari para sejarawan namun setidaknya empat teori tentang masuknya islam ke Indonesia.

2.Bukti adanya Islam di Nusantara
        Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia:

Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:

Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
        ditemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082).

Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:

      Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.


      Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan sudah adanya beberapa kerajaaan Islam di kawasan Indonesia.  

 B. Cara berkembangnya Islam di Nusantara
1.
Perdagangan
        perdagangan terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada awal abad ke 7 M - 16 M. Pada masa itu, pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia  semakin banyak sehingga membentuk pemukiman yang disebut Pekojan. Dari tempat inilah mereka berinteraksi dan berasimilasi dengan masyarakat asli seraya menyebarkan agama Islam.
2.Sosial (perkawinan)
        Para pedagang Islam yang datang ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita pribumi. Sebelum perkawinan berlangsung, para wanita pribumi yang beragama Islam di minta mengucapkan kalimah syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Dengan proses inilah kelompok mereka makin besar dan menjadikan berkembang dari komunitas kecil menjadi kerajaan-kerajaan Islam.

3.Pendidikan dan Pengajaran
        Penyebaran Islam melalui pendidikan dan pengajaran dilakukan melalui pesantren-pesantren, terutama oleh para kyai. Beberapa pesantren terkenal diantaranya adalah :
¡     Pesantren Ampel Denta milik Sunan Ampel
¡     Pesantren Sunan Giri yang kebanyakan muridnya berasal dari Maluku.
        Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kyai juga menjadi penasehat raja atau bangsawan.
           
4.Tasawuf

       Penyebaran Islam di Nusantara yang tidak kalah pentingnya adalah melalui tasawuf. Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan memudahkan dalam mengerti dan menerima ajaran Islam. Ajaran tasawuf ini banyak didapati dalam cerita-cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Diantara tokoh penyebar tasawuf yang terkenal adalah :
         Hamzah Fansyri
        Syamsudin
        Syekh Abdul Shamad
        Nuruddin Ar Raniri

5.Kesenian

   Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat pula dalam kesenian Islam, misalnya peninggalan seni : bangunan
        pahat
        musik
        sastra
    Hasil seni tersebut dapat dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Cirebon, Banten dan Aceh.
        Orang hebat adalah orang yang dapat melakukan apa yang dia ketahui.


Sekarang saatnya kalian merancang kegiatan untuk dapat berlatih mempraktikkan apa yang kalian pelajari tentang penyebaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selasa, 02 Juni 2020

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019-2020

JADWAL PAS GENAP TAHUN PELAJARAN 2019-2020

Untuk mengikuti Ujian PAS Genap Tapel 2019-2020 Klik Disini 



Kamis, 07 Mei 2020

Tehnik Pengolahan Pangan (Prakarya)

1.  Tehnik Pengolahan Sayuran

a. Tehnik Pengolahan Pangan Panas Basah (Moist Heat)

Tehnik ini merupakan suatu pengolahan bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairsn untuk mematangkannya. Berikut ini yang termasuk tehnik pengolahan pangan panas basah.

1)  Teknik merebus (boiling)
Suatu cara mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih. Cairan yang digunakan berupa air, kaldu dan susu.
Boiling alias merebus. Tentu saja kita sudah familiar banget ya sama teknik memasak yang satu ini. Teknik ini simple banget, cukup rendam bahan masakan di dalam air, rebus sampai mendidih, dan selesai, deh.


Teknik boiling biasa dilakukan saat masak Indomie atau sayur. Tapi karena harus menunggu panas sampai ke titik didih tertentu (biasanya sampai 100 derajat Celcius), teknik ini sering dianggap kurang baik. Soalnya kalau kamu merebus sayur dengan air yang terlalu panas, beberapa kandungan nutrisi dan vitaminnya malah akan hilang.



2)  Tehnik merebus menutup bahan pangan (Poaching)
Cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil dibawah (titik didih 92-96 derajat celsius). Bahan makanan yang digunakan biasanya berupa bahan pangan yang lunak atau lembut dan tidak memerlukan waktu lama dalam memasaknya seperti buah, sayuran, telur dan ikan.


Hampir mirip boiling, tapi teknik poaching dimasak dengan api sedang dan perlahan. Kalau kamu biasa lihat di video resep-resep, teknik poaching biasa dipakai untuk bikin poached egg, yakni telur setengah matang. Di luarnya matang, tapi begitu dipotong, wuih kuning telurnya bakal langsung lumerSuper yummy!

3)  Tehnik merebus dengan sedikit cairan (Braising)
Tehnik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan. Cara ini sama untuk menyetup bahan makanan agar aroma yang keluar menyatu dengan cairan bahan makanan dan menjadi lebih lunak.



Nah, cara masak braising mirip-mirip dengan stewing. Hanya bedanya daging yang mau disetup biasanya di-marinated atau direndam dulu. Proses rendaman ini juga lama loh, bisa 12-24 jam, tergantung dari jenis dagingnya. Kalau daging merah biasanya direndam lebih lama dibandingkan daging putih.
Fungsinya tentu saja supaya bumbu-bumbu meresap dengan sempurna ke dalam daging yang mau dimasak. Nah, kalau sudah di-marinated, daging akan dipanggang di dalam oven supaya warnanya cokelat cantik. Lalu daging akan direbus dengan sisa bahan perendam daging atau brown stock sampai cairannya agak kering.

4)  Tehnik menyetup/ menggulai (Stewing)
Mengolah bahan makanan dengan cara menumis bumbu terlebih dahulu, dan dilanjutkan dengan merebusnya dengan sedikit cairan dengan api sedang. Penggunaan api sedang dan dalam waktu yang sedikit lama dimaksudkan agar aroma dari bahan masakan keluar dengan sempurna.



Proses stewing sering juga disebut dengan menyetup atau menyemur. Cairan yang biasa dipakai bukanlah air, melainkan kaldu, santan, susu, atau mungkin bumbu kental yang sebelumnya sudah ditumis dulu.

Cairan yang digunakan untuk proses stewing tidak terlalu banyak. Masaknya juga slowly cooking, supaya aroma dari bumbu-bumbu keluar dan masakan yang dihasilkan jadi lebih lunak. Contoh masakan dengan teknik stewing ini adalah opor ayam, semur ayam, atau rendang.

5)  Tehnik Mengukus (Steaming)
Tehnik memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Sebelum mengukus bahan makanan alat pengukus yang sudah berisi air harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih dan mengeluarkan uap, baru masukkan bahan makanan pada alat pengukus. Efek dari tehnik ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut, serta nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan dengan air. 


Biasanya makanan yang di-steam itu seperti bolu kukus, siomay dimsum, atau ikan.


6)  Tehnik Mendidih (simmering)
Tehnik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, baru api dikecilkan dibawah titik didih dan direbus lama hingga muncul gelembung-gelembung kecil pada permukaannya. Tehnik ini biasanya digunakan untuk membuat kaldu yang mengeluarkan akstrak dari daging yang direbus.


Teknik memasak simmering berbeda loh dengan boiling dan poaching. Bedanya, simmering butuh waktu yang lebih lama dibanding boiling. Hasilnya akan membuat kuahnya jadi lebih wangi dan mantap karena bumbu serta bahan-bahan yang direbus lebih lama. Teknik simmering biasanya digunakan untuk membuat kaldu, soto, atau rawon.


7)  Tehnik Mengetim (Au Bain Marie)
Wiih, namanya kece banget ya? Au Bain Marie ini istilah yang digunakan untuk mengetim. Kalau kamu doyan makan nasi tim, nah ini dia teknik memasaknya.


Caranya mirip dengan steaming, sama-sama menggunakan panci kukusan yang diisi air mendidih di bawahnya. Bedanya, di dalam panci nanti diletakkan lagi panci berisi air. Terus, di dalam panci berisi air ini diletakan dandang berisi makanan yang mau ditim. Jadi, di dalam panci kukusan itu akan ada dua wadah lagi. Yang satu berisi air, yang satu berisi makanan.
Tehnik memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran dimana salah satu panci lebih kecil.

b.  Tehnik Pengolahan Pangan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

1) Tehnik menggoreng dengan minyak banyak (Deep frying)


Teknik deep fry membutuhkan minyak sangat banyak karena bahan makanan harus terendam sepenuhnya. Pastikan juga minyak sudah panas sebelum memasukan bahan makanan.
Jika dilakukan dengan baik, meski menggoreng dengan minyak banyak tidak akan membuat makanan terlalu berminyak, lho. Air dalam kandungan makanan justru akan menguap dan mengusir minyak, sehingga minyak hanya berada di permukaan makanan.
Teknik deep fry akan menghasilkan makanan yang renyah diluar namun juicy didalam. Teknik ini juga memungkinkan makanan dimasak dengan cepat dan merata. Deep fry sangat bagus untuk membuat aneka cemilan dan lauk seperti keripik kentang, ayam goreng, dan pisang goreng,


 2)  Tehnik menggoreng dengan minyak sedikit (Shallow frying)


Shallow fry merupakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak dangkal yang tingginya hanya sepertiga hingga setengah makanan. Bahan makanan perlu dibolak-balik hingga semua sisi berwarna emas atau kecoklatan merata.
Teknik ini biasa digunakan untuk menggoreng potongan daging, ikan, telur dan beberapa gorengan lain dengan api kecil sehingga makanan matang merata.


3)  Tehnik menumis (Sauteing)


Saute merupakan metode memasak dengan mencoklatkan atau menumis makanan dengan minyak sedikit untuk meningkatkan cita rasa bahan. Umumnya, bawang merupakan bahan yang sering digunakan dengan teknik ini.
Berbagai bahan makanan lain juga bisa diolah dengan saute, mulai dari sayuran lunak, jamur, seafood ataupun daging. Teknik saute sering digunakan untuk menumis bumbu nasi goreng. Selain itu, m akanan yang sering dikreasikan dengan proses tumisan adalah sayur kacang panjang.


4. Tehnik memanggang (Baking)


Tehnik pengolahan bahan makanan didalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. misalnya roti panggang 


Tehnik ini juga bisa disebut roasting.
Nah kalau roasting ini biasa digunakan untuk memasak satu daging utuh, misalnya ayam, kalkun, atau kambing. Sebelumnya daging akan dibumbui dulu, lalu dioles mentega dan dimasukkan ke dalam oven.


5)  Tehnik membakar (Grilling)




Bisa dibilang grilling ini seperti proses bikin sate. Makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Api bisa dari bara arang atau kompor. Biasanya kalau mau grilling bahan makanan sudah dipotong kecil-kecil karena masaknya cepat. Oleh sebab itu, jarak api dan makanannya dibuat agak dekat supaya masakannya bisa matang dengan cepat.


6) Barbecuing


Kalau grilling adalah proses fast cookingnya, barbecuing ini adalah proses slow cooking-nya. Caranya sama, makanan akan dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Karena ini proses slow cooking, maka daging yang potongannya besar lebih cocok untuk BBQ-an.
Proses pematangannya perlahan dan merata dengan sempurna. Bedanya lagi, jarak api dan daging gak terlalu dekat karena kalau terlalu dekat dan prosesnya lama malah bakal jadi gosong.


7)  Smoking


Pastinya kamu juga pernah dengar teknik memasak ini kanYup, makanan yang dimasak akan dipanaskan dengan asap atau udara panas sampai matang. Tenang saja, hasilnya pasti matang kok, asalkan asapnya cukup panas dan prosesnya lama. Aroma makanan yang sudah matang juga pasti akan mengeluarkan bau khas asap yang sedap!


Ulangan Harian 5 mapel Prakarya silahkan Silahkan Klik Disini